Advertisemen
Makkiyah, ada yang mengatakan Madaniyyah, terdiri dari 5
ayat, dan salah satu dari dua ayat perlindungan.
1.
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
2. Dari kejahatan
makhluk-Nya,
3. Dan
dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita,
4. Dan
dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
5. Dan
dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
Makna
Mufradat:
Arti
|
Mufradat
|
|
1. الفلق
2. غاسق
3. إذا وقب
4. النفاثات
5. في العقد
|
Syarah:
Diriwayatkan bahwa ada orang Yahudi mensihir Nabi saw.
Hingga beliau sakit sampai tiga hari. Sakit beliau sangat parah sampai-sampai tidak
sadar terhadap apa yang dilakukan. Kemudian Jibril datang dna memberitahu
tentang bagian yang terkena sihir. Setelah itu beliau dibacakan surat An-Nas
dan Al-Falaq akhirnya kembali sadar seperti semula.
Menurutku riwayat ini tidak benar sebagaimana pendapat
para ulama. Ia hanya celoteh orang-orang Yahudi dengan tujuan agar manusia ragu
terhadap Nabi saw. Dan menganggap beliau terkena sihir. Padahal Allah
berfirman,
"Allah
memelihara kamu dari (gangguan) manusia." (Al-Maidah: 67).
"Sesungguhnya
kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan
(kamu)." (Al-Hijr: 95).
Katakan kepada mereka, ya Muhammad, "Aku berlindung
kepada Tuhan seluruh alam yang dapat membelah tanah dan langit, aku berlabuh
kepada-Nya dari semua kejahatan yang menimpaku, keluargaku, dakwahku, dan
sahabatku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam jika telah menjadi
gelap gulita dan menutupi seluruh alam. Karena kegelapan malam bisa menjadi
tabir bagi setiap orang yang melampaui batas dan pendosa. Aku juga berlindung kepada-Mu dari para wanita peniup
buhul tali yang mereka ikat." Sebagaimana yang dijelaskan tadi. Namun
maksud yang sebenarnya adalah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatn para
pengadu domba yang memutuskan hubungan cinta kasih. Dengan demikian ta' pada
kata,
النفاثة
Bermakna hiperbol dan tidak menujukkan ta'nits
(feminim). Yakni orang yang berusaha mengadu domba, mengerahkan segenap
upayanya untuk menyakiti orang yang dipuji. Tidak ada jalan untuk mendaptkan
keridhaan orang semacam ini. Maka tidak ada cara lain menghadapi orang
tersebut selain menhadap kepada Allah agar berkenan memelihara kita dari
kejahatannya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sumber : Tafsir Fi Dzilail
Quran
Add Comments